Profil
Sejarah
Agama Islam telah menempatkan orang-orang yang beriman dan berilmu pada tempat yang lebih tinggi, dan memerintahkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu setinggi tingginya guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan mensejahterakan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Dengan berkembangnya ilmu pendidikan dan teknologi (IPTEK) sekaligus merupakan tantangan yang harus dihadapi khususnya umat Islam, maka Pondok Pesantren Darussalam Tegalrejo didirikan sebagai wahana pengembangan dan penggembelengan generasi penerus tanpa menghilangkan jati diri dan disiplin ilmu sebagai ciri khas pendidikan agama Islam yaitu pemantapan keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) akan terus meningkatkan sains dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Pondok Pesantren Darussalam Tegalrejo didirikan pada tanggal 12 Juli 2008 yang didirikan oleh K.H. Ali Shodiqin dan resmi mendapat legalitas lembaga pada tanggal 23 Agustus 2017 dengan notaris Ellan Braksan, SH., M.Kn Nomor : 37 Tanggal 23 Agustus 2017 dengan nomor SK Kemenkumham : AHU-0012878.AH.01.04.Tahun 2017 Tanggal 24 Agustus 2017.
Visi
Visi dari Pondok Pesantren Darussalam Tegarejo adalah tercetaknya kader muslim yang berkualitas dalam bidang ilmu pengetahuan, terampil, berakhlaqul karimah serta bertaqwa kepada Allah SWT.
Misi
1. Meningkatkan kualitas di bidang akademis
2. Meningkatkan penguasaan keterampilan bahasa
3. Mencetak sumber daya manusia yang berpikir cepat, berdzikir kuat, dan bertindak cepat
4. Mencetak generasi yang berwatak disiplin
Takhassus dan Keunggulan Pesantren
Pendiri / Pimpinan Pesantren yaitu K.H. Ali Shodiqin dikenal sebagai ulama’ yang ahli dalam bidang keilmuan nahwu dan shorof. Maka tak heran jika ilmu nahwu dan shorof sangat ditekankan dalam pembelajarannya kepada para santri. Tujuan penekanan pembelajaran ilmu nahwu dan shorof kepada santri ini ialah agar santri dapat memahami isi-isi kandungan ilmu agama Islam pada Al-Qur’an dan Kitab Kuning. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri bagi Pondok Pesantren Darussalam Tegalrejo karena hampir semua santri saat ini sudah cukup memahami ilmu nahwu dan shorof yang diselingi dengan pembelajaran bahasa Arab dan dapat mempraktekan ilmu yang telah mereka pelajari disaat membaca Al-Qur’an dan Kitab Kuning.
Kurikulum Pesantren
1. Kurikulum Departemen Agama yaitu MTs Darussalam Tegalrejo dan MA Darussalam Tegalrejo sebagai pendidikan formal.
2. Kurikulum Pondok Pesantren Modern diterapkan dalam bidang pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris, disiplin dan keorganisasian.
3. Kurikulum Salafiyah / Madrasah Diniyah / Kulliyatul Mu’allimin Wal Mu’allimat (KMI) sebagai dasar aqidah, pembinaan akhlaq dan dan pembelajaran ilmu nahwu dan shorof untuk membaca kitab kuning.